Apa itu Aqiqah ?
Akikah (bahasa Arab: عقيقة, transliterasi: Aqiqoh) adalah pengurbanan hewan dalam syariat Islam, sebagai bentuk rasa syukur umat Islam terhadap Allah Subhanahu wa ta’ala mengenai bayi yang dilahirkan. Hukum akikah menurut pendapat yang paling kuat adalah sunah muakadah, dan ini adalah pendapat jumhur ulama menurut hadis. Kemudian ada ulama yang menjelaskan bahwa akikah sebagai penebus adalah artinya akikah itu akan menjadikan terlepasnya kekangan jin yang mengiringi semua bayi sejak lahir.
Kapan Aqiqah Dilaksanakan ?
Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan prosesi penyembelihan hewan ternak seperti kambing atau domba untuk dibagikan kepada keluarga dan orang-orang yang membutuhkan. Aqiqah biasanya dilakukan pada hari ke-7, ke-14, atau ke-21 setelah kelahiran seorang anak. Adapun ketentuan lainnya adalah :
- Aqiqah bisa dilakukan sejak anak lahir hingga sebelum baligh.
- Jika berhalangan, aqiqah dapat ditunaikan sebelum lewat masa nifas ibunya.
- Jika orang tua tidak mampu secara ekonomi, maka kewajiban melaksanakan aqiqah gugur.
- Jika bayi lahir prematur atau dalam kondisi lemah, orang tua bisa menunda aqiqah untuk menjaga kesehatan bayi.
Tujuan Aqiqah ?
Menurut Drs. Zaki Ahmad dalam bukunya “Kiat Membina Anak Sholeh” disebutkan manfaat-manfaat yang akan didapat dengan berakikah, di antaranya:
- Membebaskan anak dari ketergadaian
- Pembelaan orang tua pada hari kemudian
- Menghindarkan anak dari musibah dan kehancuran, sebagaimana pengorbanan Nabi Ismail dan Ibrahim
- Pembayaran hutang orang tua kepada anaknya
- Pengungkapan rasa gembira demi tegaknya Islam dan keluarnya keturunan yang di kemudian hari akan memperbanyak umat Nabi Muhammad ﷺ
- Memperkuat tali silahturahmi di antara anggota masyarakat dalam menyambut kedatangan anak yang baru lahir
- Sumber jaminan sosial dan menghapus kemiskinan di masyarakat
- Melepaskan bayi dari godaan setan dalam urusan dunia dan akhirat
Tata Cara Aqiqah ?
- Sebaiknya dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran
- Hewan yang disembelih dapat berupa kambing atau domba
- Jumlah hewan yang disembelih untuk bayi laki-laki adalah 2 ekor, sementara itu, untuk bayi perempuan, hewan yang disembelih berjumlah 1 ekor
- Daging hewan akikah dibagikan kepada tetangga, saudara, dan orang-orang yang membutuhkan
- Pada saat akikah, nama bayi sebaiknya sudah dipastikan
- Kegiatan mencukur rambut bayi juga dilakukan saat acara akikah
Syarat Hewan Aqiqah ?
Ini merupakan syarat – syarat hewan aqiqah ya , wajib tau bagi yang mau mengaqiqahi buah hati nya supaya lebih berhatui hati lagi dalam memilih hewan aqiqah nya.
Hewan yang dibolehkan disembelih untuk akikah adalah sama seperti hewan yang dibolehkan disembelih untuk kurban, dari sisi usia dan kriteria.
Imam Malik berkata: Akikah itu seperti layaknya nusuk (sembeliah denda larangan haji) dan udhhiyah (kurban), tidak boleh dalam akikah ini hewan yang picak, kurus, patah tulang, dan sakit. Imam Asy-Syafi’iy berkata: Dan harus dihindari dalam hewan akikah ini cacat-cacat yang tidak diperbolehkan dalam kurban.
Ibnu Abdul Barr berkata: Para ulama telah ijma bahwa di dalam akikah ini tidak diperbolehkan apa yang tidak diperbolehkan di dalam udhhiyah, (harus) dari Al Azwaj Ats Tsamaniyyah (kambing, domba, sapi dan unta), kecuali pendapat yang ganjil yang tidak dianggap.
Namun di dalam akikah tidak diperbolehkan berserikat (patungan, urunan) sebagaimana dalam udhhiyah, baik kambing/domba, atau sapi atau unta. Sehingga bila seseorang akikah dengan sapi atau unta, itu hanya cukup bagi satu orang saja, tidak boleh bagi tujuh orang.
Sebab ada berbagai kelebihan yang bisa Anda dapatkan, diantarnya respon yang cepat hingga 24/7, pelayanan mudah, praktis, dan ramah, masakan diolah dengan bersih dan lezat tanpa aroma prengus, memiliki kandang sendiri yang bisa dikunjungi kapan pun, berpengalaman hampir 10 tahun, dan tentu saja yang paling penting mereka menggunakan dan menyembelih kambing / domba sesuai syariat. Jadi hubungi kami sekarang juga atau langsung ke kantor layanan kami yang informasinya ada di sini.